Penjelajah Pertama dan Penemu Benua Australia Bukan James Cook, Australia ditemukan Enam Abad Sebelumnya!
Lima koin kuno terbuat dari tembaga
dan bertuliskan aksara Arab pernah ditemukan di Australia bagian utara
ini bisa jadi akan memicu penulisan ulang sejarah Australia. Ini
lantaran koin itu diperkirakan sudah ada sejak awal tahun 900-an dan
diyakini berasal dari Afrika.
Surat kabar the Daily Mail
melaporkan, Senin (20/5/13), sejarah tertulis mengenai Australia hanya
bisa ditemukan pada 1606, ketika penjelajah dari Belanda mendarat di
wilayah itu.
Namun, para peneliti dari Universitas
Indiana, Amerika Serikat, ingin mengetahui bagaimana koin tembaga ribuan
tahun itu bisa berakhir di sisi lain Samudera Hindia enam abad sebelum
kedatangan para penjelajah itu.
Pemimpin penelitian, yang merupakan
ilmuwan asal Australia, Ian McIntosh mengatakan koin itu pertama kali
ditemukan oleh seorang tentara bernama Maurie Isenberg pada tahun 1944.
Isenberg ditugaskan di Kepulauan Wessel,
sebuah pulau tidak berpenghuni di sebelah utara pantai Australia, saat
Perang Dunia II. Dia menemukan koin-koin itu terkubur di bawah pasir.
Pada 1979, Isenberg mengirimkan koin-koin
itu ke sebuah museum Australia dan sekarang McIntosh ingin melakukan
penyelidikan bagaimana koin itu bisa sampai di Negeri Kangguru itu.
Isenberg juga menandai lokasi penemuan
koin pada peta dengan menggunakan tanda ‘X’. Di waktu yang sama,
Isenberg juga menemukan empat koin yang diperkirakan berasal dari zaman
Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (VOC), pada tahun 1690.
Penemuan ini turut mendukung klaim bahwa
penjelajah Belanda sebetulnya telah menemukan Australia sebelum
penjelajah asal Inggris, Kapten James Cook, pada 1770.
McIntosh dan timnya akan membuat sebuah
ekspedisi ke lokasi penemuan itu pada bulan Juli mendatang. Koin-koin
tembaga itu diperkirakan berasal dari bekas Kesultanan Kilwa, di Afrika.
Kesultanan Kilwa menggunakan koin-koin
itu saat melakukan perdagangan di pelabuhan-pelabuhan dan memiliki
hubungan dengan India pada abad ke-13 sampai ke-16.
Daerah Kesultanan Kilwa di Afrika
berpengaruh dalam perdagangan hingga ke selatan Australia, yang kini
telah hancur dan menjadi Warisan Dunia yang terletak di sebuah pulau di
Tanzania.
Koin-koin tembaga itu menjadi koin
pertama yang pernah diproduksi di kawasan sub-Sahara Afrika. Koin-koin
ini juga hanya ditemukan di luar Afrika sebanyak dua kali. Pertama koin
itu ditemukan di Oman pada awal abad ini dan kedua oleh Isenberg pada
1944.
McIntosh percaya koin-koin itu
mengindikasikan bahwa ada rute perdagangan maritim yang menghubungkan
Afrika bagian timur, negara-negara Arab, India, dan pulau-pulau
penghasil rempah-rempah, lebih dari seribu tahun lalu.
Jika teori itu terbukti benar, ini
berarti sudah ada peradaban lain yang menemukan dan melakukan hubungan
dengan Australia enam abad sebelum bangsa Eropa mendarat di benua
terletak di selatan Asia itu.
No comments:
Post a Comment